Mengapa Gigi Kita Tetap Tegak Meski Kita Menggigit Benda Keras

blogger templates
Apa yang menahan gigi kita pada tempatnya, padahal dalam satu hari tidak terhitung betapa seringnya kita mengunyah makanan, baik yang lembut maupun keras. Mengapa gigi kita tetap tegak meski kita menggigit benda keras? Jaringan pendukung gigilah yang berperan dalam menopang gigi kita, dan disebut periodontium yang terdiri dari beberapa jaringan yang berbeda-beda. Jaringan tersebut meliputi:
  • Gingiva (gusi )
  • Ligamen periodontal
  • Sementum
  • Tulang alveolar
Gingiva
Gingiva dalam bahasa awam disebut gusi. Gingiva mengelilingi gigi, dan warnanya bergantung pada pigmentasi seseorang. Namun umumnya gingiva yang sehat berwarna merah muda dan permukaannya sering digambarkan seperti kulit jeruk.

Bagian gingiva yang berbatasan langsung di daerah leher gigi disebut tepi gingiva atau free gingiva atau gingival margin, yang berukuran sekitar 1 mm.  Daerah ini tidak melekat kuat dengan tulang. Di dasarnya terdapat perlekatan epitel, di mana jaringan gusi mulai melekat ke gigi dan menjadi dasar dari sulkus gingiva.
Sulkus gingiva adalah celah antara free gingiva dan gigi. Kedalaman sulkus yang sehat umumnya tidak melebihi 2-3 mm. Gingiva yang berada di sela gigi disebut papilla interdental.
Gbr. Gingiva normal. Perhatikan warnanya yang merah muda, permukaannya tidak rata (seperti kulit jeruk), papilla interdental (gusi di antara dua gigi) melancip dan tajam. (sumber: www.smokersgums.com/images/image27)
Pada pasien yang menderita penyakit periodontal (peradangan periodontal disebut periodontitis), biasanya sulkus bertambah dalam dan disebut poket periodontal. Ada suatu alat (disebut periodontal probe) yang dapat digunakan untuk mengukur kedalaman poket, seperti yang terlihat pada gambar di bawah. Kedalaman poket lebih dari 3 mm, dan pada pasien yang kerusakan jaringan periodontalnya cukup parah, kedalaman poket dapat mencapai lebih dari 6 mm.
Gbr. Periodontal probe di luar gusi, bayangkan seberapa dalam alat tersebut masuk, yang menandakan telah terjadi kerusakan periodontal karena kedalaman sulkus normal hanya 2-3 mm)
Gbr. Gingiva yang meradang (gingivitis), terlihat bengkak, permukaan gusi mengkilap dan lebih merah, papilla interdental (gusi antara 2 gigi) sudah tak lagi tajam dan runcing, tampak periodontal probe dapat masuk hingga 8 mm. Biasanya dalam kondisi seperti ini gusi mudah berdarah.
Warna kemerahan dari gingiva disebabkan karena daerah ini cukup banyak mengandung suplai pembuluh darah. Selain itu ketebalan atau derajat keratinisasi dari epitel gingiva dan adanya sel-sel yang mengandung pembuluh darah turut memberi warna pada gingiva, oleh karena itu masing-masing orang dapat memiliki tampilan gingiva yang berbeda!
Normal Gingiva













.