Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pulpa adalah suatu rongga di bawah lapisan dentin. Pulpa gigi banyak memiliki kemiripan dengan jaringan ikat lain pada tubuh manusia, namun ia memiliki karakteristik yang unik. Di dalam pulpa terdapat berbagai elemen jaringan seperti pembuluh darah, persyarafan, serabut jaringan ikat, cairan interstitial, dan sel-sel seperti fibroblast, odontoblast dan sel imun.
Ilustrasi Gmbr. Gigi Molar |
Di bawah lapisan sel odontoblast terdapat zona bebas sel (cell free zone), di mana di zona ini hanya sedikit terdapat sel-sel dan mengandung pembuluh darah kapiler dan serabut syaraf yang tidak bermyelin. Selanjutnya adalah zona yang kaya akan sel, di mana selain terdapat fibroblast juga terdapat sel-sel pertahanan seperti makrofag, sel dendritik dan limfosit.
Lapisan sel odontoblast, B. Zona bebas sel, C. Pleksus Raschkow. (sumber http://210.44.214.13/lab/Oral Histology slides) |
Pulpa adalah fenomena yang kompleks, yang tidak hanya melibatkan respon sensorik tapi juga aspek emosional dan konseptual. Gigi dipersyarafi oleh banyak sekali serabut syaraf. Apapun bentuk rangsangan yang diterima pulpa –perubahan suhu, rangsang mekanis, trauma- sensasi yang dihasilkan adalah rasa sakit. Sistem sensorik pada pulpa membuatnya dapat menghantarkan sinyal ke otak saat pulpa terancam –misalnya saat terjadi karies mencapai pulpa.
Di dalam pulpa, terdapat dua jenis serabut syaraf yaitu serabut syaraf bermyelin (serabut A) dan tanpa myelin (serabut C). Serabut sensorik pada pulpa berasal dari syaraf trigeminal dan memasuki ujung akar pulpa melalui foramen apikal. Serabut syaraf A terletak di daerah perbatasan dentin-pula, dan bila terstimulasi maka akan terasa rasa sakit yang tajam. Sedangkan serabut syaraf C terdistribusi di seluruh kamar pulpa, bila serabut syaraf tipe ini terangsang maka akan terasa rasa sakit yang lebih berat dan biasanya gigi telah mengalami cedera, misalnya karena benturan atau karies mencapai pulpa.
Bila infeksi bakteri karena karies telah mencapai pulpa, akan terjadi inflamasi (peradangan) pada pulpa dan lama kelamaan persyarafan dan vaskularisasi pulpa dapat mengalami kematian!