*artikel ini ada gara-gara baru abis baca buku Psikologi Perempuan dan buku-buku psikologi lainnya*
- Kepribadian seorang perempuan merupakan suatu kesatuan yang terintegrasikan antara aspek-aspek emosionalitas, rasio, dan suasana hati. Biasanya kesatuan ini pada perempuan begitu kuat hingga menyebabkan logika berpikirnya dikuasai oleh kesatuan tersebut.
- Perempuan berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan tak ketinggalan pula suasana hatinya.
- Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya terhambat oleh kegelapan suasana hati dan sulit memperoleh penyelesaian persoalan.
- Perempuan cepat mengambil tindakan atas dasar emosinya.
- Sifat keibuan mendasari tingkah laku perempuan.
- Mereka cenderung untuk mengingkari diri dan melupakan kesenangan diri demi pemeliharaan dan perawatan orang lain.
- Hal-hal kecil menjadi pusat curahan perhatiannya.
- Bilamana ia mencintai seseorang, ini berarti mencintai dengan segenap jiwa raganya.
- CInta yang tidak terbalas akan memberikan kekecewaan yang hebat, diikuti perasaan putus asa yang mendalam dan menyeluruh. Seolah-olah baginya dunia dan kemungkinan kebahagiaan sudah mencapai titik buntu.
- Dalam mengharapkan cinta, kepribadian dan daya tahannya terhadap penderitaan berpengaruh besar sekali.
- Segala duka dan derita dapat ditangguhnya demi cintanya.
- Cinta yang tidak diperolehnya, yang tidak terbalas, akan mematahkan semangat perjuangan hidupnya, membuatnya “patah hati”.
- Sifat hakiki perempuan adalah kemampuan untuk mencintai dan dicintai.
- Sejalan dengan emosionalitas yang kuat dan halus, kelembutan perasaan sering memberi kesan ketenangan pada perempuan. Seperti danau yang dalam dan permukaannya tenang, tetapi dalamnya dan emosinya tidak mudah diduga.
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian