Victoria Beckham misalnya, ia adalah salah satu pelanggan spa di New York's Shizuka Day Spa yang mengenalkan kotoran burung sebagai facial wajah berkhasiat. Dipercaya, kotoran burung dapat melembutkan serta mencerahkan kulit. Bahkan untuk satu jam perawatan wajah tersebut, Posh harus merogoh kocek sebesar US$180.
Menarik sekaligus tak terbayangkan bukan? Nah, tunda keheranan Anda karena ada beberapa bahan produk kosmetik yang akan membuat Anda tercengang, seperti berikut ini...
Bahan Metal
Yang kita ketahui, bahan metal lebih sering digunakan untuk bahan bangunan, atau piranti yang dapat meringankan pekerjaan manusia. Namun, ada beberapa bahan metal yang disertakan dalam produk kosmetika, seperti arsenic, beryllium, air raksa, dan lain sebagainya. Ada yang memberikan manfaat baik dan minim efek samping, namun ada juga yang membawa efek samping buruk baik bagi kecantikan maupun kesehatan bila dipakai berkepanjangan.
Dinamit
Para peneliti menemukan bahwa bahan dinamit sempat digunakan sebagai salah satu bahan membuat pasta gigi, deodorant, bedak dan scrub. Dan, seperti kita ketahui, tentunya bahan ini adalah berbahaya. Sayangnya, masih ada produsen yang menggunakannya untuk mempercepat proses yang dijanjikan produk kosmetika tersebut.
Gelatin Hewan
Gelatin hewan yang digunakan dalam beberapa produk kosmetika pada umumnya terbuat dari rebusan kulit babi, tulang babi, atau lemak babi. Selain dianggap tidak halal oleh sebagian umat muslim, penggunaan gelatin hewan ini tidak selalu aman bagi kesehatan. Untuk itu, waspadai selalu kandungan kolagen dalam shampoo, conditioner, lipstik dan cat kuku yang dijual di pasaran.
Muntahan Ikan Paus
Siapa yang menyangka bahwa salah satu bahan dasar parfum terbuat dari muntahan ikan paus? Yuck!
Tetapi percayalah bahwa beberapa orang memanfaatkan dengan baik muntahan paus, dan menyematkannya dalam bahan parfum mereka. Hingga saat ini, muntahan ikan paus ini terus diburu dan dihargai cukup mahal.
Minyak Anjing Laut
Adalah kandungan Omega-3 yang sangat tinggi pada kulit anjing laut, yang membuat produsen kosmetika melirik pada hewan yang tinggal di atas es ini. Konon, sari minyak yang diambil dari kulit anjing laut dapat membuat kulit sangat halus dan kenyal. Para pecinta hewan di negara barat sempat memperdebatkan dan memperjuangkan hak para hewan yang disiksa demi kepentingan industri kosmetik ini. Dan sudah sewajarnya kita juga turut mendukung 'non-animal tested product' pada setiap produk kosmetika yang kita beli dan pakai.
Sperma Sapi
Pernah mendengar bahwa sperma kaya kandungan protein? Dan hal ini tak disia-siakan oleh industri kosmetika, karena beberapa kosmetika ditemukan mengandung sperma sapi yang konon dapat membuat kulit kenyal dan bersinar.
Sperma Manusia
Anda boleh tertawa, tetapi nyatanya para pelaku industri kosmetik telah beralih dari sperma sapi ke sperma manusia. Cream kosmetika yang berbahan dasar sperma manusia telah digunakan di beberapa salon di negara barat. Selain itu, mereka juga menawarkan orang-orang yang rela mendonorkan spermanya untuk kepentingan pembuatan bahan cream anti-oksidan tersebut.
Plasenta
Kabarnya, selain plasenta hewan, ada pula industri kosmetika yang menggunakan plasenta bayi sebagai bahan produk kosmetikanya. Nutrisi dari plasenta ini sangat kaya, sehingga saat digunakan sebagai bahan dasar kosmetika, maka manfaatnya akan beraneka ragam bagi kulit. Tetapi, apakah Anda tega menggunakan cream kosmetika berbahan plasenta ini?
Perlu disadari bahwa menjadi cantik tak harus menghalalkan semua cara. Masih banyak kok cara-cara cemerlang dan ramah alam yang bisa kita gunakan untuk merawat kecantikan dan meminimalisir efek samping berbahaya. Mari lebih berhati-hati memilih produk kosmetika mulai sekarang!