Terkadang kita memiliki suatu hal yang seharusnya tidak boleh ada orang yang tahu. Karena menurut kita jika itu diketahui secara luas mungkin akan merugikan diri kita. Namun, tahukah Anda apa sajakah hal-hal yang harus dirahasiakan dan apa sajakah hal-hal yang biasanya kita rahasiakan seharusnya tidak kita rahasiakan supaya masalah lebih cepat terselesaikan. Bagaimana cara mengelola rahasia? Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Pantaskah Untuk Dirahasiakan?
Terkadang, ada beberapa hal yang harus dibuka supaya problem tersebut bisa terselesaikan. Misalnya masalah dengan salah seorang anggota dalam suatu organisasi. Kita bisa bicarakan dengan seorang perwakilan organisasi tersebut supaya dia mau bicara dengan orang yang kita maksud. Nah, dengan demikian masalah selesai dan kinerja organisasi Anda menjadi lebih baik. Jangan dirahasiakan sampai itu berlarut-larut. Akibatnya, kita tidak akan bisa bekerja dengan orang tersebut sehingga kinerja organisasi sedikit terhambat.
2. Ketahuilah Hal-Hal yang Harus Dirahasiakan
Ada banyak hal yang harus dirahasiakan. Misalnya masalah privasi, tanggal lahir (mungkin supaya tidak dibully waktu hari ulang tahun), nama orangtua (biasanya nama orangtua dijadikan bahan ejekan), bagian intim kita (tentu saja!), yang dikatakan orangtua (supaya tidak ada yang tersinggung), dan masih banyak lagi. Kita harus memiliki alasan yang kuat mengapa hal itu harus dirahasiakan. Pada umumnya untuk menyelamatkan diri sendiri dan mungkin orang lain.
3. Kepada Siapa Hal itu Dirahasiakan?
Kita juga harus mengetahui kepada siapa hal tersebut dirahasiakan. Misalnya, kita tidak boleh menampilkan lokasi kita, agama kita, nomor telepon kita, dan lainnya pada jejaring sosial yang dapat dilihat oleh publik. Karena itu bisa saja mengancam keselamatan kita. Misalnya, menampilkan lokasi kita itu hanyalah akan mengundang para pencuri yang ingin merampok rumah kita. Biasanya pencuri itu membaca status kita. Saat kita menulis status “alone” atau “lagi jalan-jalan”, maka itulah saatnya pencuri itu beraksi. Selain itu, dengan mengumbar nomor telepon kita, maka akan banyak spammer mama minta pulsa yang seringkali memenuhi kotak masuk.
4. Jangan Terlalu Mempercayai Teman
Janganlah terlalu mempercayai teman walauun itu teman terdekat dan terakrab Anda. Jangan sampai baru Anda mempercayainya Anda menceritakan segalanya tentang Anda kepadanya. Bisa jadi jika Anda tiba-tiba berselisih dengannya, dia akan mengumbar semua rahasia Anda ke publik. Memang rasanya enak jika kita membicarakan rahasia kita kepada teman. Rasanya seperti lagi curhat. Namun, efek sampingnya sangat besar. Cukup percaya kepada orangtua saja.
5. Percayalah dengan Kami
Selain orangtua, kami juga dapat dipercaya. Kami melayani curhat melalui email hedisasrawan@gmail.com. Kami akan menjaga privasi Anda kapanpun. Bahkan kami akan menghapus pesan yang Anda kirim jika percakapan telah selesai. Kami akan selalu berusaha memberikan solusi terbaik bagi masalah Anda.
Semoga bermanfaat, Tetap Semangat! | Catatan Harian