Gangguan aktifitas otak bayi ini disebabkan oleh belum sempurnanya ginjal bayi yang akan melepaskan natrium apabila kelebihan cairan pada tubuh. Sedangkankan kehilangan natrium otomatis akan memngganggu aktifitas otak. Gangguan ini akan memberikan gejala awal seperti mudah merengek (irritability), mengantuk dan perubahan mental lainnya. Bahkan dapat mengakibatkan gejala penurunan suhu tubuh bayi (hipotermi), pembengkakan disekitar wajah (edema) hingga kejang apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Dr. Anderson juga menjelaskan water intoxication bisa terjadi tidak hanya dikarenakan oleh ginjal bayi, namun juga karena refleks keseluruhan pada bayi yang memicu refleks haus sehingga mereka menghasilkan lebih banyak cairan tanpa perlu diberikan tambahan air.
sumber: klikdokter(dot)com