Mengonsumsi kacang berkaitan dengan perbaikan dari kadar kolesterol darah berdasarkan data analisis dari 25 penelitian yang dipublikasikan pada bulan Mei 2010 di dalam Archives of Internal Medicine. “Intervensi diet untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan memodifikasi kadar lipoprotein darah merupakan ujung tombak dari pencegahan dan terapi penyakit jantung koroner,” merupakan kalimat pembuka dalam artikel ini.
“Saat ini, konsumsi kacang guna menurunkan kolesterol merupakan fokus para peneliti karena potensi mereka untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menurunkan kadar lemak darah. Penurunan kadar kolesterol darah dalam hal ini dikarenakan nutrisi yang unik yang terkandung di dalam kacang. Kacang kaya akan protein nabati, lemak (asam essensial tidak jenuh), serat, mineral, vitamin, dan komponen lainnya seperti antioksidan dan phytoesterols.
“Saat ini, konsumsi kacang guna menurunkan kolesterol merupakan fokus para peneliti karena potensi mereka untuk mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menurunkan kadar lemak darah. Penurunan kadar kolesterol darah dalam hal ini dikarenakan nutrisi yang unik yang terkandung di dalam kacang. Kacang kaya akan protein nabati, lemak (asam essensial tidak jenuh), serat, mineral, vitamin, dan komponen lainnya seperti antioksidan dan phytoesterols.
Joan Sabaté, M.D., Dr.P.H., dari Universitas Loma Linda California dkk, mengumpulkan data primer dari hasil penelitian yang melibatkan konsumsi 25 jenis kacang pada tujuh kota serta 583 partisipan wanita maupun pria yang memiliki kadar kolesterol tinggi maupun normal. Semua penelitian ini membandingkan antara grup kontrol dan grup yang mengonsumsi kacang, partisipan tidak meminum obat penurun kolesterol.
Partisipan dalam penelitian ini mengonsumsi sekitar 67 gram kacang per hari. Konsumsi kacang dalam jumlah 67 g/hari berkaitan dengan penurunan rata-rata 5.1% konsentrasi kolesterol total, 7.4% penurunan LDL atau kolesterol ‘jahat’, serta 8.3% perubahan dalam rasio LDL/HDL. Sebagai tambahan, konsumsi kacang juga dapat menurunkan kadar trigliserida sekitar 10.2% bagi individu dengan hipertrigliserida (minimal 150 mg/dl).
Efek dari konsumsi kacang ini memang sangat tergantung dari jumlah kacang yang dikonsumsi. Perbedaan tipe kacang tidak mempengaruhi efeknya pada kadar kolesterol darah. Efek konsumsi kacang memodifikasi kadar kolesterol LDL-C serta Indeks Massa Tubuh.
Hail ini menunjang kesimpulan yang menunjukkan bahwa kacang dapat digunakan sebagai terapi intervensi untuk memperbaiki kadar kolesterol darah. Meningkatkan konsumsi kacang diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah (paling tidak dalam waktu singkat) dan memiliki potensi untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner.