Ingredients
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mengharuskan semua produk kosmetik Amerika mencantumkan label "ingredients" pada setiap produk kosmetik yang mereka produksi. Label ini biasanya diikuti dengan tulisan "for professional use only" yang menandakan bahwa hanya pada ahli yang diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang tertera pada label. Ingredients ini akan berisi bahan-bahan kimia yang dikandung oleh kosmetik tersebut dimulai dari kandungan kimia tertinggi hingga kandungan kimia terendah.
Alcohol Free
Pemakaian kata alcohol di sini menunjukkan jumlah ethyl alcohol yang dikandung kosmetik tersebut. Kandungan alkohol seperti cetyl, stearyl, cetearyl atau lanolin alcohol yang dikenal sebagai fatty alcohols juga dapat Anda temukan pada beberapa kosmetik. Efek alkohol yang dikenal dengan sebutan fatty alcohols ini memiliki efek yang sedikit berbeda pada kulit. Sedangkan alkohol jenis isopropyl jarang digunakan pada kosmetik karena bisa menyebabkan kulit kering.
Cruelty-free atau not tested on animals
Meskipun pernyataan di atas menunjukkan bahwa produk tersebut tidak diujicobakan pada hewan, namun pada kenyataannya, kebanyakan bahan kimia yang dikandung oleh kosmetik telah diujikan pada hewan. Meskipun uji coba tersebut dilakukan pada titik tertentu. Pihak FDA Amerika juga telah menyatakan bahwa tidak ada definisi legal untuk istilah ini.
Hypoallergenic cosmetics
Label ini berarti bahwa produk kosmetik yang Anda miliki memiliki reaksi alergi yang lebih sedikit dibandingkan produk kosmetik lainnya. Namun, pemerintah tidak pernah menetapkan standar yang mengatur pemakaian istilah ini untuk memastikan kadar alergi produk kosmetik yang telah diproduksi.
Shelf-life (expiration date)
Label ini menunjukkan jumlah waktu yang dapat Anda gunakan untuk bisa menggunakan produk kosmetik Anda. Hindari menyimpan produk kosmetik Anda di tempat yang lembap dan hangat seperti kamar mandi. Hal ini akan membuat produk Anda lebih cepat kadaluwarsa.